RegionalTulang Bawang

Aparat Desa Lebuh Dalam : Uji Nyali Dinas Kesehatan Atas Dugaan Malpraktek

Tulang Bawang Heboh ramai dalam pemberitaan tentang cerita pilu Rosilawati, yang menceritakan kronologi meninggalnya adiknya Tina Yunita, yang sempat di lakukan operasi sesar, hingga dua kali di RS Mutiara bunda yang hingga akhirnya mengerucut ke ranah dugaan adanya Malpraktek di Rumah Sakit tersebut, kini mendadak mendapat kunjungan  di kediamannya dari pihak Rumah Sakit Mutiara Bunda, di kampung lebuh dalem (unit 8) Tulang Bawang. Kamis 29/04/2021.

Kunjungan pihak rumah sakit tak lain mengajak Ibu Rolisilawati, untuk berdiskusi bersama dengan pihak dinas kesehatan di rumah sakit, guna memecahkan permasalahan yang dianggap ganjal oleh pihak korban.

“Kami datang kesini bermaksud mengundang keluarga dari almarhum, untuk minta penjelasan, katanya ada sesuatu yang mengganjal, ada sesuatu yang belum di terima.Kita sudah janjian dengan pihak Dinas Kesehatan kita ngobrol bareng juga dengan mereka” Ucap Dokter Reza sebagai perwakilan dari pihak Rumah sakit Mutiara Bunda.

Namun pihak ibuk Rolisilawati menolak ajakan dari pihak rumah sakit, di karenakan menurut dirinya ada rasa was-was yang, dikarekan dari sebelumnya ia sering terima pembicaraan yang tidak membuat dirinya nyaman.

Iya saya menolak karna saya khawatir, karna dari sebelumnya sering sekali saya mendapat bahasa yang kurang enak,dan saya ini kan orang tidak paham bagian teknis semacam itu, saya takut yang tidak bisa benar-benar mendapat transparanan dari mereka” tandas Ros Wati

Selang tak lama di tempat yang sama, datang dari Aparat Desa Lebuh Dalam Mas Efendi yang tak lain adik dari tokoh masyarakat Desa setempat Bapak HI.Herman TB, dirinya prihatin apa yang menimpa keluarga ibuk Ros Wati, dengan apa yang di lakukan pihak rumah sakit sehingga membuat dirinya geram dan menyatakan siap membantu secara hukum jika mana di teruskan.

Saya sangat mendukung langkah dari pada keluarga pasien, untuk mengungkap dugaan malpraktek ini, secara gamblang, dan apa bila akan di teruskan secara hukum kami selaku pamong desa akan selalu mendampingi warga kami” Ucapnya.

Mas Efendi berharap kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang agar bekerja sacara professional dan lebih instensif bekerja agar kejadian yang serupa tidak terulang kembali dan tindak tegas jika di kemudian hari ada temuan yang merugikan masyarat luas, selain itu dirinya mendukung peran media dalam membantu pihak korban yang menyampaikan aspirasi keluarganya, agar dapat terus meng evaluasi dalam sistem pelayanannya.

Saya minta juga kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, untuk berkerja secara profesional dalam malakukan pengawasan terhadap Rumah Sakit dan berani tindak tegas jika di kemudian hari di temukan penyimpangan, agar hal ini tidak terulang terus. Saya sangat setuju dengan kawan-kawan Media kalau memang ingin membantu kasus ini, RS. Mutiara Bunda itu saya dengar tempo hari mantu ponakan saya meninggal juga selesai melahirkan”  Pungkasnya

(MWD – MGG)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button