Bandar LampungBerita TerkiniDAERAHHukum dan KriminalLAMPUNG

Geram Ulah Dan Pernyataan Calon Rektor Unila, Kaum Muda Nadhliyin Dan Element Siap Lapor Ke KPK Hingga Presiden.

Bandar Lampung (db) –Silang Sengkarut Dugaan Pemalsuan Data Pengalaman Organisasi yang di lakukan Oleh salah Satu Calon Rektor Universitas Lampung Prof. Suharso. P.hd dengan Kaum Muda Nadhliyin Lampung yang hingga saat ini mendapat dukungan Dari beberapa Element ternyata Tidak Main main.

Pada Hari Sabtu 24 Desember 2022 Yuridis Mahendra alias Idris Abung Memberikan beberapa keterangan menarik seputar Perkembangan Pengumpulan Alat bukti Keterangan yang telah di lakukan oleh Salah satu Calon Rektor Universitas Lampung, ” Nanti Saya Dan Rekan Akan Segera melakukan Konferensi Pers ya Sepulang Kita Dari Mengirimkan Surat Laporan Ke KPK, KEMENRISTEKDIKTI Dan PRESIDEN RI ”

” Apa yang telah kami katakan telah kami lakukan, Somasi Jalanan Serta Somasi Melalui pernyataan Media telah kami lakukan beberapa Minggu ini Hingga Saat Inu kami telah mengumpulkan Bukti bukti dan Terus Mengumpulkan Semua Dugaan kebohongan dan keterlibatan beberapa pihak yang duga juga turut serta dalam kebohongan tersebut” ungkap Idris Abung kepada media melalui Via Telphone

Idris Abung Memaparkan ” Ada Beberapa hal menarik Dalam hal ini, bukan Hanya Dugaan Pemalsuan data dan kebohongan Publik saja, Tapi Juga ada dugaan Unsur Suap yang dilakukan salah satu Calon rektor yang diduga kuat ada cukong dibelakangnya yang berlatar belakang Pengusaha.

Menurutnya Hal pertama yang perlu diketahui adalah “SUHARSO” Telah Mencatut Nama Jabatan penting dalam struktur pengurus PWNU Lampung, yang alih alih hal ini malah di anggap hal sepele Mulai Dari Suharso selaku Terduga pemalsu hingga Panitia Pemilihan bahkan PJ Rektor Unila Saat ini yang Tertulis Di Beberapa media”

Keterangan Suharso Awalnya Menuliskan Dirinya adalah Pengurus PWNU Lampung tahun 1992-1997 Sebagai Wakil Sekertaris PWNU Lampung, sehingga kami menuntut dirinya untuk menunjukkan bukti dalam bentuk SK, mulai dari tantangan diMedia hingga Melakukan Aksi Damai Pada Kamis 22 Desember 2022 di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung.

Berdasarkan Alat Bukti dan Keterangan yang telah kami dapatkan Dia mengatakan Di Salah Satu Media ” Dirinya Tidak Pernah Menuliskan Dirinya Tidak Pernah Menuliskan Dirinya adalah Wakil Sekertaris PWNU Lampung dalam CV nya yang Di gunakan untuk Pencalonan Dirinya menuju Rektor Lampung.

Kemudian Alih Alih Sebelum Kami Melakukan Aksi Damai “SUHARSO ” kembali Mengaku di Salah Satu Media Dirinya pernah Jadi Pengurus Nadhlatul Ulama Lampung tapi bukan pengurus Wilayah dirinya PCNU Kota Bandar Lampung Di Wilayah Ranting Tanjung Karang Pusat tapi saat itu “Tidak Ter SK kan” bahkan Dirinya Pun mengakui Tidak pernah mengikuti PDPKPNU

Lebih menariknya keterangan terbaru Beliau dalam Salah Satu media Dirinya tidak pernah menuliskan Curiculum Vitae nya Kurang Teliti dengan menuliskan Dirinya sebagai Wakil Sekertaris PWNU Lampung di tahun 2015-2020 bukan untuk kepentingan Pemilihan Rektor hanya untuk kepentingan pribadi.

Tapi Ternyata kami menemukan dalam rekam jejak Digital Halaman Website Resmi https://www.unila.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/CV-SUHARSO-PER-FEB-2020.pdf saat Itu dirinya menjadi Wakil Rektor jelas dirinya telah menuliskan dirinya adalah Wakil Sekertaris PWNU Lampung dalam pengalaman Organisasinya.

Kemudian Kepada Pihak Panitia Penyelenggara Calon Rektor Unila Kami sangat Terkejut Terkait Penerapan Sistem Pengawasan dan Administrasi Berdasarkan informasi Baik Dari berbagai sumber dan Media cetak Online Dan Elektronik yang mengatakan bahwa Pihak Panitia hanya menerima Berkas yang di dalam berkas hanya bentuk Rincian penulisan pengalaman calon rektor tapi tidak di barengi dengan pembuktian Secara faktual Otentik Benarkah demikian ..?!

” Sebab sampai saat ini tidak ada yang mampu menunjukkan kebenaran Suharso pernah menjadi Pengurus Nadhlatul Ulama Lampung Dalam bentuk SK Kepengurusan PWNU Lampung baik Panitia Dan Suharso sendiri .

Lalu kami juga sangat menyayangkan dengan berkembangnya di tengah masyarakat saat ini terkait ucapan PJ Rektor Unila yang mengatakan ” pihak nya tidak mau turut campur Terkait Dugaan Pemalsuan Data Pengalaman Organisasi yang dilakukan Suharso karna dirinya menganggap urusan ini sudah di politisir pertanyaan kami apakah beliau tahu dengan adanya Dugaan pemalsuan itu telah menciderai perasaan kami Pihak Nadhliyin.

Kami sedang mencari bukti terkait hal apa dikatakan PJ Rektor Unila ini jika benar ap yang di katakan demikian Maka kami akan Menuntut secara tegas dan meminta dirinya mengklarifikasi dan Meminta maaf kepada warga Nadhliyin lampung” tutup Idris Abung.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button