DPRD Kota Metro Gelar Rapat Paripurna Penyampaian SK DPRD Tentang Rekomendasi LKPJ
Kota Metro,delikbuana – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Metro menggelar rapat Paripurna tentang penyampaian SK DPRD Kota Metro tentang Rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Metro Tahun Anggaran 2021, di ruang sidang DPRD setempat, Senin (4/4/22).
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Metro, dan dihadiri Forkopimda Kota Metro, Sekda Kota Metro, anggota DPRD Kota Metro, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, dan undangan.
Dalam sambutan Ketua DPRD Kota Metro, Tondi Muammar Gaddafi Nasution menyampaikan, bahwa rapat paripurna dihadiri 23 anggota dari 25 anggota keseluruhan dan dilaksanakan dengan agenda penyampaian SK DPRD Kota Metro, tentang rekomendasi atas LKPJ Walikota Metro TA. 2021.
Pada kesempatan itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meluncurkan catatan negatif prihal realisasi hingga proyeksi program 100 hari kerja Wali dan Wakil Walikota Metro.
Hal itu terlontar dalam Rapat Paripurna tentang rancangan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Metro tahun anggaran 2021.
Dikatakan, Sekertaris Komisi I DPRD Kota Metro, Amrullah menegaskan, catatan buruk yang diberikan mengenai realisasi, evaluasi dan proyeksi atas program 100 hari kerja Walikota Wahdi bersama Wakilnya, Qomaru Zaman.
“Pemerintah Kota Metro tidak melaksanakan program nikah gratis atau terealisasi nol, yang direalisasikan bukan apa yang dijanjikan seperti fasilitas nikah, dibalai nikah KUA itu memang gratis, snack gratis, nasi bungkus gratis, foto dan piagam gratis,” ungkap Amrullah.
Sementara itu, Walikota Metro Wahdi, mengatakan bahwa pembangunan akan terus dilaksanakan sesuai dengan rencana dan target yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMD dengan beberapa penyesuaian kebijakan pada tahun berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Adapun untuk perbaikan kinerja, kami akan terus membenahi persoalan-persoalan di seluruh sektor, baik sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, sosial dan sektor lainnya secara terintegrasi dan kami akan terus membuat inovasi untuk mengoptimalkan capaian target,” tutup Wahdi. (Red)