Berita TerkiniDAERAHLAMPUNGPemerintahanTulang Bawang Barat

Bupati Novriwan Jaya: Pembangunan SDM Lebih Mendesak dari Perbaikan Jalan, Dorong Warga Tubaba Akses KUR dan Fokus Peternakan

Kamis 30/10/2025

Tulang Bawang Barat (db) – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Ir. Novriwan Jaya, S.P., menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Program Tubaba Q Berdaya dan penyerahan bantuan kepada penerima manfaat di Balai Tiyuh Sumber Rejeki, Kecamatan Gunung Agung, pada Kamis (30/10/25).

​Dalam sambutannya, Bupati Novriwan secara tegas mengkritik pandangan masyarakat yang masih terjebak pada stigma bahwa kinerja pemerintah hanya diukur dari pembangunan infrastruktur jalan.

“Ini saya katakan di sini, ada yang lebih penting yaitu Pembangunan sumber daya manusia. Untuk apa jalan kita mulus, kalau pendapatan kita tetap rendah, kalau pendidikan kita tetap rendah,” ujar Bupati.

​Ia membandingkan kondisi tersebut dengan kebangkitan Jepang pasca-Perang Dunia II, di mana Kaisar Hirohito memprioritaskan penghitungan jumlah guru yang tersisa sebagai jalan untuk bangkit melalui pendidikan. Menurutnya, fokus pada SDM adalah investasi utama Tubaba untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

​Bupati Novriwan menyoroti rendahnya akses masyarakat ke perbankan di Indonesia, yang disebutnya menjadi penghalang utama kesejahteraan. Untuk mengatasi hal ini, ia mendesak percepatan penyerapan KUR (Kredit Usaha Rakyat) Super Mikro.

“Kita cuma mimpi, Bapak-bapak, Ibu-ibu, ngomongin kesejahteraan, ngomongin kemakmuran, kalau rakyatnya tidak punya akses dengan perbankan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, dari kuota pinjaman Rp20 miliar yang disiapkan oleh Bank Lampung untuk Tubaba, saat ini baru terserap sedikit. Novriwan juga mengumumkan keringanan bagi peternak dan pelaku usaha besar, yaitu plafon pinjaman hingga Rp50 juta tanpa agunan.

Bupati mengajak Kepala Tiyuh dan Camat untuk meningkatkan persentase masyarakat Tubaba yang memiliki akses perbankan, serta mengubah pola pikir agar tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah.

​Dalam sektor ekonomi kerakyatan, Bupati Novriwan mendorong penuh program peternakan yang dicanangkan bersama kelompok Bolo Ngarit. Ia beralasan, peternakan yang selama ini hanya dianggap sebagai pekerjaan sampingan atau tabungan, memiliki perputaran modal yang lebih cepat dan risiko yang lebih kecil.

​“Kalau saya dorong peternakan, pertanian pasti ikut,” katanya, menjelaskan bahwa melimpahnya kotoran ternak (kohe) akan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia, serta memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak.

​Selain itu, ia juga menekankan pentingnya diversifikasi pertanian, mendesak petani untuk meninggalkan ketergantungan pada singkong dan sawit, dan beralih ke komoditas lain seperti kelapa, jagung, tebu, kakao, dan kopi.

​Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan bantuan dari program andalan daerah, yaitu Nuwo SIP (Sehat, Indah, Produktif), yang merupakan program bedah rumah yang terintegrasi dengan pemberdayaan ekonomi.

“Program ini hanya ada di Tubaba,” klaimnya. Bedanya, setiap penerima Nuwo SIP juga diberikan lima ekor kambing sebagai modal produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

​Program Nuwo SIP dan bantuan lainnya disalurkan bekerja sama dengan Baznas Tubaba. Bupati pun mengajak seluruh warga untuk menggiatkan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Tiyuh, serta gemar bersedekah, berinfak, dan berzakat, yang disebutnya sebagai kunci kemakmuran masyarakat. “Hanya kita yang bisa merubah nasib kita. Bukan Pak Bupati, bukan Pak Camat, bukan Kepala Tiyuh. Kami ini fungsinya hanya memfasilitasi,” tutup Bupati Novriwan, memotivasi warga Tiyuh Sumber Rejeki.

Related Articles

Back to top button