Sugar Group Companies Bangun Sinergi dengan Petani Tubaba Melalui Kemitraan Tebu Jangka Panjang
Senin 3/11/2025

TULANG BAWANG BARAT (db) — Sugar Group Companies (SGC) terus memperluas langkah nyata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Kemitraan Tebu Jangka Panjang. Melalui program ini, SGC berkomitmen membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan petani lokal, sekaligus menghadirkan solusi berkelanjutan bagi sektor pertanian di Provinsi Lampung.
Pada Senin (03/11/2025), SGC melaksanakan sosialisasi kemitraan di Balai Tiyuh Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Sosialisasi Kemitraan Tebu yang telah memasuki *titik ke-14*, dengan rincian delapan titik di Kabupaten Tulang Bawang Barat, empat titik di Kabupaten Tulang Bawang, dan dua titik di Lampung Tengah. Ke depan, program ini juga akan diperluas ke beberapa wilayah potensial lainnya seperti Lampung Timur.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan anggota DPRD Tulang Bawang Barat, Camat Tulang Bawang Tengah, para kepala tiyuh, serta masyarakat petani di wilayah Kecamatan Tulang Bawang Tengah.
Perwakilan Sugar Group Companies, Ir. Sulis Prapto, menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya bertujuan membantu petani yang tengah menghadapi keterpurukan harga singkong dengan menawarkan kerja sama kemitraan berbasis tebu untuk jangka panjang. Menurutnya, kemitraan yang ditawarkan berlaku selama 10 tahun dan diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani serta membuka peluang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
Selain menjamin kepastian pasar, SGC juga berkomitmen memberikan pendampingan kepada petani melalui pelatihan dan bimbingan teknis, mulai dari teknik penanaman, perawatan dan pemeliharaan, hingga pengelolaan panen. Dalam paparannya, Ir. Sulis Prapto menyebutkan sejumlah keuntungan menanam tebu, di antaranya satu kali tanam dapat menghasilkan 3–4 kali panen, biaya produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan komoditas lain, serta kondisi geografis dan iklim Lampung yang sangat mendukung pertumbuhan tebu.
Ia menambahkan, dalam pola kemitraan ini petani menyiapkan bahan baku mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen, kemudian hasil panen dikirim ke pabrik sesuai ketentuan yang telah disepakati bersama. Melalui pola tersebut, diharapkan petani dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Nadirsyah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif SGC dalam menjalin kemitraan dengan masyarakat petani. Menurutnya, program kemitraan ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, karena program tersebut dinilai mampu menjadi solusi terhadap ketidakstabilan harga singkong yang kerap dihadapi petani. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus mendorong sinergi bersama seluruh pihak agar informasi dan manfaat program ini dapat tersampaikan kepada lebih banyak petani di wilayah Tulang Bawang Barat.
Melalui sosialisasi kemitraan tebu ini, Sugar Group Companies berharap semakin banyak petani yang bergabung sehingga dapat memperkuat sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di daerah.




