Kudus

Rencangan Indah Koprasi Merah Putih Desa Kajar

 

Kudus – Delikbuana.com sudah melewati kajian, perencanaan dan pendampingan, koperasi merah putih desa Kajar kecamatan Dawe kabupaten Kudus, secepatnya akan diproses pembangunannya, Selasa (23 Desember 2025).

Kepala desa Kajar Bambang Totok Subianto Menjelaskan “konsep perencanaan koperasi sudah kami kaji mendalam, lahan bengkok pun sudah kami persiapkan dan untuk ijin pengalihan lahan pun sudah kami rembukkan dengan pamong dan bpd untuk di proses”

“Lahan bengkok yang kami persiapan seluas kurang lebih 2600m², yang akan di manfaat kan sebagai pusat kuliner dan jajanan. Juga akan ada gerai sembako, apotik serta kebutuhan masyarakat umum, akan kami bangun menghadap selatan dan diatasnya ada tempat kopi shop serta pusat kebugaran

Dari konsep ini yang akan memanfaatkan, kami utamakan warga desa kami yang ingin berusaha disana nantinya, tidak hanya itu, di sana nanti kami akan menyajikan fasilitas yang nyaman dengan parkiran yang luas.”

“Karena yang kami harapkan pengunjung nantinya tidak hanya warga sekitar tapi bisa menampung bis pejiarah untuk beristirahat, kenapa sasaran kami pejiarah karena pengalaman kami saat pejiarah membludak terjadi antrin panjang dan tidak tersedia res area untuk menunggu antrin.”

Berfokus pada percepatan pembangunan dan operasionalisasi sebagai pilar ekonomi desa/kelurahan, dengan melibatkan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, dan pembukaan gerai untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan penciptaan sentra ekonomi baru, meskipun ada risiko hukumnya.

“Koperasi Merah Putih (Kopdes) adalah program strategis nasional untuk menguatkan ekonomi desa/kelurahan, memperpendek rantai distribusi, dan menciptakan pusat ekonomi baru.”

“Dari program strategis ini kami merencanakan perekonomian dan pemanfaatan bangunan yang akan kita bangun tidak hanya jangka pendek (setelah program selesai akan mangkrak) namun kami memikirkan koprasi ini bisa di manfaatkan jangka panjang dan kalau bisa, selamanya masih tetap berjalan.”

“Dari adanya resiko hukum itu lah kami lebih hati-hati untuk membuat koprasi ini, walaupun kami terkesan lamban dalam menjalankan progres pemerintah pusat.” Tegasnya (RIKHA)

Related Articles

Back to top button