Presidium “Botim”, melakukan Pertemuan dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Cibinong (DB) – Setelah melakukan audiensi dengan Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Senin (21/09). Sebagai tindak lanjut Presidium Pemekaran Bogor Timur kembali melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
Pertemuan dilakukan pada, Selasa (22/09) pada Pk. 17:30 Wib di Kota Wisata Cibubur.
Hadir pada pertemuan tersebut antara lain : dari Presidium, Alhafiz Rana (Ketua), Alex Slamat Riyadi (Sekjen), Jaya Abidin (Wakil Bendahara) dan Sulasmo (Penasehat).
Sedangkan dari Dinas Lingkungan Hidup, hadir langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Bapak Asnan, Ap. Ms,i.
Disampaikan pada kesempatan tersebut Aspirasi masyarakat Bogor Timur dan Surat tertulis oleh Presidium Pemekaran Bogor Timur kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, yang diterima langsung oleh bapak Asnan.
Dalam pertemuan tersebut beliau berjanji segera berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dan stakeholder yang ada serta “menindak” perusaha-perusahaan yang terbukti membuang limbahnya ke sungai Cileungsi sesuai kewenangannya.
Ketika ditanya delikbuana.com tentang sikap adanya keresahan masyarakat atas tercemarnya sungai Cileungsi Asnan menyampaikan bahwa dari Dinasnya (DLH), kosentrasinya pada persampahan dan pencemaran lingkungan, beliau sudah banyak menerima keluhan dan laporan dari masyarakat tentang pencemaran sungai sepeti Cikeas dan sungai Cilungsi yang melintasi Bogor Timur.
Menurutnya Dinasnya punya Satgas Lingkungan yang mengawasi wilayah Gunung Putri dan Cileungsi, mereka bekerja memantau dan mengawasi sungai tersebut. Disebutkan juga mereka sudah mengambil smple air yang tercemar dari mulai jembatan Wika sampai pertemuan sungai Cikeas dan sungai Cileungsi perbatasan Bekasi.Juga sudah memanggil beberapa perusahaan yang banyak menyumbang pembuangan limbah di sungai Cikeungsi, akunya. Mereka sudah diberikan pembinaan dan “warning”, tambahnya.
Untuk tidak lanjut Dinasnya sudah berkoordinasi dengan gugus tugas DLH Provinsi berkaitan dengan penanganan sungai Cileungsi, dan dalam waktu tidak lama akan melakukan aksi bersama, demikian Asnan menutup keterangannya. (IF)
