Berita TerkiniDAERAHLAMPUNGPemerintahanTulang Bawang Barat

BUPATI DAN WAKIL BUPATI TUBABA HADIRI PENUTUPAN GEBYAR BUDAYA TCM 2025 Ajang Festival Kuda Lumping dan Silaturahmi Komunitas Seni Se-Lampung

Kamis 24/7/2025

Tulang Bawang Barat (db) — Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) bersama keluarga besar Turonggo Cipto Manunggal ( TCM ) Penutupan Gebyar Budaya Tubaba 2025 yang dirangkai dengan Festival Kuda Lumping dan Silaturahmi Komunitas Seni se-Provinsi Lampung. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Merdeka, Tiyuh Pulung Kencana, Kamis (24/07/2025).

Hadir langsung Bupati Tubaba Ir. Novriwan Jaya, S.P., dan Wakil Bupati Nadirsyah, serta jajaran Forkopimda, Ketua TCM Kabupaten Tubaba, Ketua TCM dari berbagai kabupaten/kota se-Lampung, serta pengurus DPW Kusuma Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, perwakilan keluarga besar TCM menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam melestarikan seni dan budaya, khususnya seni tradisional Jawa. “Gebyar Budaya ini menjadi bukti nyata bahwa kesenian tradisional masih dihargai dan diberi ruang yang luas, bahkan oleh pemimpin daerah yang bukan berasal dari etnis Jawa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihak TCM menegaskan bahwa festival ini menjadi momen penting, apalagi diselenggarakan bertepatan dengan bulan Suro — bulan yang sarat makna dalam tradisi Jawa. Jika di Jawa dikenal Grebeg Suro, maka di Tubaba kini hadir Gebyar Budaya yang tak kalah semarak.

“Festival kuda lumping kali ini merupakan yang terbesar dan terkesan paling mewah di Lampung. Harapan kami, Tubaba bisa menjadi ikon baru festival kuda lumping terbesar di Provinsi Lampung, layaknya Ponorogo di Jawa Timur,” ujarnya.

Festival budaya ini diikuti lebih dari 20 kelompok seni, berasal dari berbagai daerah seperti Kota Bandar Lampung, Metro, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan tentu saja seluruh kecamatan di Tubaba. Rangkaian kegiatan menampilkan parade budaya yang menyajikan beragam seni pertunjukan untuk menghibur masyarakat dan mempererat persaudaraan lintas suku dan budaya.

Bupati Novriwan Jaya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia dan komunitas seni yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. “Tubaba akan terus mendukung kegiatan pelestarian budaya sebagai bentuk penguatan identitas daerah dan perekat sosial di tengah keberagaman,” ucapnya.

Acara ditutup dengan pentas seni kolosal kuda lumping, yang menampilkan perpaduan unsur tradisional dan kreasi modern, menandai semangat baru dalam menjaga warisan budaya di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai.

Related Articles

Back to top button