
Pringsewu (Delikbuana) — Lemahnya pengawasan terhadap sejumlah proyek infrastruktur kembali menjadi sorotan. Dugaan proyek siluman mencuat setelah pekerjaan peningkatan jalan lingkungan di Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, ditemukan tanpa papan informasi dan dengan kualitas jauh dari standar.
Pekerjaan peningkatan jalan jenis latasir yang baru selesai dikerjakan beberapa waktu lalu tampak sangat tipis. Pantauan di lokasi menunjukkan lapisan aspal mudah ditembus rumput hingga permukaan, menandakan minimnya ketebalan dan pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi.
Akibatnya, permukaan jalan yang harusnya tertutup rapi kini justru dipenuhi tumbuhan liar yang muncul dari dasar tanah.
Untuk memastikan asal-usul proyek tersebut, media ini mencoba mengonfirmasi kepada Pemerintah Pekon Bumiratu.
Lukman, Kaur Perencanaan Pekon Bumiratu, membenarkan bahwa pekerjaan itu bukan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa.
“Itu proyek milik PUPR Pringsewu, bukan kegiatan dana desa,” ujar Lukman, Rabu (3/1/2025).
Lebih jauh, ia membeberkan bahwa sejak awal pekerjaan hingga selesai, tidak pernah terlihat adanya papan informasi proyek yang dipasang oleh pihak pelaksana.
“Dari awal sampai selesai, kita tidak pernah menemukan papan informasi proyek itu,” tegasnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut merupakan paket peningkatan jalan lingkungan dengan nilai sekitar Rp200 juta, dilaksanakan oleh CV DC di bawah Dinas PUPR Pringsewu.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas PUPR mengenai kualitas pekerjaan maupun alasan tidak dipasangnya papan informasi, yang seharusnya menjadi kewajiban sesuai aturan keterbukaan informasi publik. (Tim)




