Pembangunan Balai Desa Sabah Balau di Lahan PTPN VII Dimulai
TANJUNGBINTANG, (DB) – Pembangunan Balai Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, yang dibangun diatas lahan seluas 2 hektare milik PTPN VII Unit Kedaton, dimulai.
Hal itu ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, Kamis (04/02/2021).
Seperti diketahui, Kantor Desa yang dibangun diatas lahan seluas 2 hektare milik PTPN VII tersebut, merupakan lahan pinjam pakai.
Manager Unit Kedaton PTPN VII, Rusman Ali, mengatakan, bahwa pembangunan itu merupakan salah satu bukti sinergitas antara pihak PTPN VII dengan Pemerintah Daerah.
“Inilah salah satu bentuk kerjasama dengan pemerintah daerah, karena kami PTPN VII tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dengan pemerintah daerah,” ujar Rusman Ali kepada media.
Sementara itu, Kepala Desa Sabah Balau, Pujianto menuturkan, Desa yang berdiri sejak tahun 1908, hingga kini belum memiliki kantor desa sendiri. Sedangkan untuk pelayanan pemerintahan, selama ini dipusatkan di rumah warga yang dijadikan sebagai kantor desa setempat, dengan status ngontrak.
Adapun lahan pinjam pakai seluas 2 ha tersebut, lanjut Pujianto, selain untuk kantor desa, rencananya juga akan dibangun Puskesdes, Mushola, Paud Desa, Kantor PKK serta lapangan.
“Prioritas utama adalah pembangunan kantor balai desa serta lapangan. Dibangunnya Balai Desa Sabah balau merupakan harapan masyarakat, mengingat sejak 1908 desa ini berdiri, belum memiliki kantor sendiri,” ujar Pujianto.
Menurut Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, dengan berdirinya Balai Desa Sabah Balau ini merupakan tonggak sejarah bagi desa itu sendiri. Sebab, apa yang diharapkan warga setempat akan segera terwujud.
“Saya kaget juga, desa Sabah Balau yang sudah ada sejak 1908, masyarakatnya ramai, dekat dengan kota, infrastrukturnya sudah lebih bagus, ternyata belum memiliki kantor desa sendiri. Masih ngontrak,” ujar Nanang.
Dengan dibangunan Balai Desa tersebut, Nanang meminta kepada segenap elemen masyarakat desa setempat untuk selalu guyub, rukun dan gotong royong. Hal itu guna mewujudkan harapan masyarakat menjadi lebih baik dan maju.
“Tanamkan dihati kita, bagaimana caranya mewujudkan agar desa ini maju, masyarakatnya sejahtera,” harap Nanang.
Pada kesempatan itu, tak lupa Nanang juga kembali mengingatkan kepada masyarakat setempat untuk dapat menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi saat ini.
“Covid-19 itu ada. Covid-19 itu nyata. Covid-19 itu berbahaya. Lindungi diri sendiri, lindungi teman sekitar, lindungi keluarga saudara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Nanang. (red)