Pelatihan Manajemen Stress Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Metro tahun 2021, Dihadiri Asisten 3
Metro,(Delikbuana)– Pelatihan manajemen stress pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Metro tahun 2021 yang berlangsung di Aula gedung Kartika, Dihadiri oleh Asisten 3 Misnan, Kadis BKPSDM Welly Adi Wantra, Tim psikologi Bandar Lampung Okta Reni Setiawati, dan beberapa wakil dari ASN dilingkungan pemerintah daerah Kota Metro. Selasa (27 April 2021).
Dalam sambutanya Asisten 3 Misnan sebagai wakil walikota menyampaikan “menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, dan beliau menyampaikan selamat datang kepada narasumber dari Tim psikologi Bandar Lampung Okta Reni Setiawati.” Ungkapnya
Lanjutnya menyampaikan harapannya “ASN dilingkungan pemerintah kota metro memiliki kemampuan mengolah dan menangani stress pada diri sendiri sehingga dapat mengoptimalkan kerja otak kanan dan mampu merubahnya menjadi kekuatan positif untuk lebih produktif sehingga dapat mencapai kinerja yang berkualitas.”
Diharap, peserta pelatihan dapat meningkatkan kompetensi dalam hal mengorganisir diri sendiri agar siap dan peduli terhadap kemampuan diri orang lain dan lingkungan, serta mampu bekerja sama dalam tim.”
Lanjutnya, peserta dapat mengikuti kegiatan ini sebaik-baiknya, dan dapat mensosialisasikan hal-hal seputar manajemen stress dan bagaimana cara mengatasi stress di lingkungan kerja, keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar.” Paparnya
Saat ditemui disela-sela acara kepala dinas BKPSDM Welly Adi Wantra menyaampaikan “pelatihan ini untuk mengolah jiwa mental dan emosional daripada ASN di Kota Metro kearah yg postif, lebih baik sehingga dapat menunjang kegiatan khususnya ditempat kerja masing-masing menjadi lebih semangat, lebih memiliki nilai integritas yang baik, dan kusunya disaat situasi pandemi seperti ini, dimana jiwa maupun mental ASN melihat maraknya covid-19 yang terjadi saat ini, ini sebagai upaya pemerintah untuk menguatkan mental kawan-kawan sehingga dengan pelatihan ini tidak mengalami ketakutan atau pun hal lain yang mungkin kurang baik dampaknya terhadap ASN, sehingga tugas bisa terselesaikan dengan baik.” Pungkasnya
(Rikha).