Pagelaran Pentas Seni Tradisi dan Modern Dewan Kesenian Metro Berlangsung Sangat Meriah di Nuwo Budayo
Metro,delikbuana – pagelaran pentas seni tradisi dan modern dewan kesenian Metro berlangsung sangat meriah di nuwo budayo jalan jenderal Sudirman no.153, sabtu malam (24/12/22).
gelaran yang menampilkan beberapa klompok seni tari dan fokal dari beberapa komunitas dari sekolah yang ada di kota Metro berlangsung sangat meriah.
hadir dalam acara tersebut sekda kota Metro yang mewakili walikota Metro, kadis dikbut dan beberapa tamu undangan dari komunitas dan sanggar yang ada di kota Metro.
kadis dikbut saat di temui menyampaikan “untuk mengundang kan semua budaya, komunitas yang ada di kota Metro ini, khususnya melalui dewan pendidikan, kita dorong terus supaya kegiatan ini hidup kembali setelah ada pandemi covid.”
jelasnya “tentu saja nanti model pola-pola seperti ini akan terus kita kembangkan dan fasilitasi terus, supaya kegiatan kita seperti ini lebih meriah lagi, dan animo masyarakat sepertinya juga luar bisa untuk kedepannya ini.” pungkasnya.”
saat di temui ketua dewan kesenian Metro menjelaskan “Metro ini kan kebudayaannya blunder, jadi budaya Metro itu walaupun geonologinya adalah dari buwai nuban, tapi tetap Metro adalah kota kolonisasi, artinya banyak pendatang-pendatang yang datang dari jawa yang masuk ke metro, kemudian disebut oleh buai nuban kemudian mereka melakukan asimilasi, akulturasiakulturasi budaya, sehingga Metro menjadi majemuklanjutnya tradisinya,”
lanjutnya “karena kemajemukan itu jadi kita harus budayakan tradisi-tradisi dari berbagai macam suku, ini kita tampilkan semua bahwa Metro adalah Indonesia kecil, kalo kita mau mengangkat wisata alam, kita akan kalah dengan daerah lain seperti lampung selatan atau pesawaran yang wisata alamnya banyak dan bisa di nikmati.”
lanjutnya “dari itu kami dari Dewan Kesenian Metro (DKM) menawarkan wisata seni dan budaya sehingga orang-orang dari luar lampung datang ke Metro itu ingin tahu, sebenarnya ada budaya apa saja di situ. misal dari Minangkabau itu keren, artinya betul-betul penguasaan terhadap kebudayaannya itu keren, ada juga dari suku Jawa, Tionghoa juga keren jadi memang tidak hanya sekedarnya.”
“sejauh ini kita pernah melakukan latihan-latihan dasar ke TK, SD, SMP sampai SMA, tapi karna pengaruh covid ya nyaris tidak ada kegiatan, jadi perkembangan itu sempat terhenti. ini baru di geliatkan lagi 2022 ini, melalui pembentukan budaya-budaya lokal itu tadi,”
“untuk agenda kedepannya kita akan adakan workshop-workshop pembesikkan atau pembasisan ke sekolah-sekolah, jika berkeseniannya dari SD, SMP sampe SMA, itu benar semua akan keren, jadi tidak sekedar berkesenian saja, tidak semau-maunya berkesenian tapi tanpa punya dasar berkesenian yang bagus yang kuat.”
“kita sudah komunikasi audiensi dengan walikota, dengan berbagai opd kita coba tekankan kembali, kebetulan Metro kan fisinya jelas perwujudan kota pendidikan sehat sejahtera dan berbudaya yang tidak sekedar berkarakter tapi juga memiliki kebudayaan yang kuat berdasarkan generasinya baik ya dengan memberikan dukungan secara materiil kemudian secara moril juga baik.” pungkasnya (Rikha)