Oknum Kasun Berhentikan RT RW, Warga Langsung Datangi Balai Desa Wringin Agung
Jember (DB) – Puluhan Warga mendatangi Balai Desa Wringinagung guna meminta klarifikasi atas tindakan salah seorang Kasun dan pembantu Kasun yang diduga bertindak semena-mena dengan memberhentikan beberapa RT/RW secara sepihak, Kamis (25/3/21).
Tidak kurang sekitar 50 orang warga Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Kamis pagi (25/3) beramai ramai mendatangi Kantor Desa setempat.
Warga yang datang bermaksud meminta keadilan atas tindakan yang dilakukan oleh seorang pembantu Kasun serta Kepala Dusun Krajan II, yang diduga telah bertindak semena mena terhadap beberapa RT/RW yang diberhentikan secara sepihak tanpa adanya sebuah kesalahan.
Menurut Ponadi (53), ketua Rw 19, salah seorang yang ikut menggerakkan datangnya warga, mengatakan bahwa tindakan semena mena yang dilakukan oleh Kasun beserta wakilnya bertendensi politik.
Hal tersebut dikaitkan dengan adanya rencana PAW (Pergantian Antar Waktu) jabatan Kepala Desa dikarenakan Kepala Desa terpilih telah meninggal dunia sekitar setahun lalu.
“Pemberhentian sepihak terhadap 3 RW dan 4 RT yang dilakukan oleh Wakasun dan Kasun Krajan II sangat tidak adil. Kami para RT/RW dan warga datang ke Kantor Desa ini bermaksud protes terhadap tindakan mereka. “kata Ponidi.
” Kami, warga meminta kepada Pejabat Kepala Desa (PJ) agar dua orang ini diturunkan dari jabatan mereka. “imbuh Ponidi.
Lebih lanjut Ponidi menegaskan, jika tuntutan mereka ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintahan desa, Ponidi mengancam akan melakukan gerakan dengan mendatangkan masa yang lebih banyak.
Hal tersebut dikarenakan rasa kekhawatiran warga, jika hal tersebut dibiarkan akan bisa merebak ke RT/RW di wilayah yang lain. “Ini sarat dengan kepentingan politik, jika hak ini dibiarkan, kami takutkan akan menjalar ke Rt/Rw yang lain. “pungkasnya.
PJ Kepala Desa Fahrur Asrori SH (45) ketika di konfirmasi mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh Kasun berserta pembantunya, karena hal itu bisa mengakibatkan suasana yang tidak kondusif, apalagi jelang akan adanya PAW di Desa tersebut.
Fahrul menuturkan bahwa dalam setiap pertemuan maupun rapat, dalam mempersiapkan PAW yang akan dilaksanakan, dirinya selalu menekankan agar busa menjaga suasana agar selalu kondusif.
“Salah satu tugas saya sebagai PJ adalah mempersiapkan PAW yang akan segera dilaksanakan. Dalam setiap pertemuan maupun rapat tiap Senin, selalu saya tekankan untuk menjaga suasana agar selalu kondusif. Jangan ada letupan – letupan seberapa pun kecilnya.” tutur Fahrul.
Ketika disinggung tentang tuntutan warga perihal di turunkan nya Kasun dan wakilnya dari jabatan nya, Fahrul mengatakan jika semua itu ada mekanisme yang mengatur.
“Perihal tuntutan Warga yang ingin menurunkan kasun dan wakilnya, Kami berpendapat bahwa semuanya sudah ada mekanisme serta aturan yang mengatur akan hal tersebut, “tutupnya. (tim)