Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RS Muhammadyah Metro
Kota Metro (DB) – Dalam rangka persaingan dibidang Kesehatan Khusus nya Rumah sakit sudah pastinya memiliki standar pelayanan yang membuat pasien maupun keluarga nya bisa nyaman dalam menjalankan pengobatan selama di Rumah sakit, Namun pada kenyataan nya Rumah sakit Muhammadiyah Kota Metro Sebaliknya Tidak Memenuhi standar pelayanan yang baik. Jum’at (12/06/2020).
Menurut keterangan keluarga Pasien Nur (56) saat di wawancara awak media mengatakan, Bahwa di RS Muhammadyah sangat minim dalam melakukan pelayanan seperti, jam untuk jaga pasien harus nya diberikan kebebasan untuk keluar masuk karena sudh memiliki kartu tunggu bukanya dibatasi, kalau saya pingsan kelaparan tidak boleh keluar cari makan lalu siapa yang akan tanggung jawab.
“Pihak rumah sakit harus membebaskan keluarga pasien yang menunggu, bukanya gerbang di gembok seperti itu, kami manusia bukan robot yang tak perlu makan minum. Saat saya mau keluar membeli makanan tidak ada satupun petugas keaamanan yang jaga pintu keluar masuk, bahkan waktu saya di luar ingin masuk harus nunggu 2 jam baru bisa masuk karna nunggu petugas jaga tidak ada di pintu yang di gembok tersebut. Saya kecewa dengan pelayanan rumah sakit muhammadyah tidak profesional”.ungkap Nur.
Di tempat terpisah keluarga pasien sebut saja Mukul (45) mengatakan, saya juga tidak bisa keluar masuk untuk mencari makan karena di batasi waktunya, sedangkan kami ini kan menunggu pasien 24 jam kurang tidur pastinya butuh makan, kalau di gembok gerbang nya lalu bagaimana kami bisa mencari makan.
Kami ini bayar bukan gratis, apa gunanya kartu tunggu kalau tidak bisa digunakan untuk keluar masuk . Jangan lah mempersulit karena kami berobat butuh kenyamanan bukan seperti di dalam penjara.
Saat di konfirmasi Mba Ida Admin rawat inap Rumah Sakit Muhammadyah menjelaskan “Kalau punya kartu tunggu pasien bisa keluar masuk rumah sakit dengan membawa kartu tunggu, tapi pada jam yang sudah di tentukan Rumah Sakit, namun jika mendesak dan gerbang dlam keadaan terkunci penunggu pasien bisa minta bantu perawat untuk keluar melalui Liff namun masalah satpam tidak ada di tempat, satpam hanya standbay ketika pintu di buka saja,”.jelas Ida
Menurut ketua KWRI Kota metro M.K.Hanafi MT. Sangat menyayangkan kejadian tersebut, rumah sakit muhammadyah harusnya tidak boleh melarang keluarga pasien untuk keluar masuk, bukanya security harus stanbay di pintu masuk justru tidak ada satupun sicurity dilokasi untuk menjaga. Dalam hal tersebut saya akan Melaporkan ke komisi DPRD Metro agar diberikan teguran keras terhadap pengelola rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan baik (rls/tim)