Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Kades dan Istrinya, Korban : Saya Trauma Sempat Dirawat di RS 4 Hari
Tulang Bawang Barat – Dampak negatif dari sebuah peristiwa keributan tentunya dirasakan oleh KK, Warga Tiyuh (Desa) Kibang Budijaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Bagaimana tidak, ibu muda ini terpaksa harus menerima kenyataan pahit atas tindakan yang dilakukan oleh Oknum Kadesnya sendiri berinisial TB bersama Istrinya KR.
KK yang diduga mendapatkan perlakuan penganiayaan oleh sang pemimpin desa itu kini tidak bisa mendengar orang berteriak karena trauma yang dideritanya. Penganiayaan itu tepat di kepala bagian kiri yang dipukul dengan tangan kosong oleh TB, kemudian mulut KK dipukul oleh KR yang disusul dengan air liur berasal dari ludah KR yang masuk ke rongga mulut KK.
Bahkan, seusai kejadian pada Kamis 30 Desember 2021 itu menjadi momen kelam bagi KK yang pasca kejadian sempat drop hingga dirawat selama 4 hari di Rumah Sakit.
Kini, KK hanya pasrah kepada pihak Kepolisian Polres Tubaba dan berharap keadilan dari penegak hukum. Sebab, selang semalam pasca kejadian, KK langsung melaporkan peristiwa yang disaksikan oleh banyak orang itu ke polisi.
KK menceritakan, mulanya selang satu hari setelah pak bogas yang ke rumah itu pada hari Kamis.” pak TB (Oknum Kades) memanggil kami untuk kerumahnya, yang pertama dia menyuruh pak bogas lagi, yang kedua dia menyuruh JK masih saudaranya TB,”ungkap dia kepada wartawan.
“Terus kami kesana, yang jalan saya, bapak dan ibu. Sampainya dirumah pak kades kami masuk lah dan duduk di ruang tamu, disitu ada pak kades bersama dengan ibu KR (Istri TB),”sambung KK
Sambung KK, awalnya pak TB ngomong dia mau meluruskan fasilitas desa itu (tanah).” Lalu dia (TB) ngomongin saya, saya ini sudah tidak sopan ngomong dengan pak kades kata dia, saya jawab kalau boleh ya ngomong semaunya dia (kades),”cetusnya.
“Saya lihat pak TB sudah mulai emosi, terus buk kades (KR) juga memarahi saya, terus saya bilang dengan buk kades kalau ibu dikatain l****e terima nggak, terus mereka tambah marah-marah,”papar KK.
“Pak TB langsung bangun dari tempat duduknya ke arah pintu rupanya dia mengunci pintu, saya tanya sama dia kenapa pintunya dikunci kami kan masih didalam, “saya kepala kampung mau apa kamu” kata dia, saya jawab memang saya takut?,”tegas KK.
Langsung, tambah KK, seketika kepalanya sebelah kiri di pukul oleh TB, kemudian rambutnya ditarik orang tuanya karena melihat dirinya dianiaya.” Mereka melerai kami berhentilah lalu pak TB ini duduk lagi di tempat duduknya semula. Terus kami debat lagi, karena kami kan sudah bayar tapi dia nggak ngaku,”ujarnya.
“Buk kades ngedeketin saya terus dia langsung mukul mulut saya, lalu ibu saya langsung ngomong ke Bu kades, inikan rumah kamu, kami datang dengan baik-baik kenapa kok ini main pukul-pukul, sudah-sudah hargai pak kades sambung bapak saya. Karena saya kesel spontan saya bilang kalian itu semua memang mafia,”tukasnya (MGG/AI).