Diduga Adanya Monopoli Proyek Dinas Pendidikan Jember
JEMBER, Delikbuana – Kepala Dinas Pendidikan Jember diluruk oleh belasan Kontraktor dihalaman depan ruang kepala dinas. Pasalnya mereka semuanya di kecewakan terkait pembagian 82 proyek penunjukan langsung (PL) dinas pendidikan tahun anggaran 2021 diduga tidak transparansi, Bahkan menurut Jay A.salah satu perwakilan kontraktor jember disinyalir ada nuansa monopoli yang kuat diduga dimotori oleh Kesultanan Jompo” tutur Jay. A. Pada media.(Senin.9/8/2021 – di Halaman depan Kantor Dinas Pendidikan Jember)
Jay .A. Menambahkan “Dirinya merasa sangat bersyukur sekali bahwa, ” Alhamdulillah ” Perjuangan yang kita lakukan bersama sama teman teman pagi ini tak sia sia dan tak percuma, karna kita dapat menemui “Bambang.H” Kepala Dinas Pendidikan, meski diterima sambil berdiri didepan pintu ruangan Kepala Dinas, yang penting apa yang menjadi unek unek teman teman terkait tidak transparansinya pembagian proyek dinas pendidikan kita sampaikan pada Kepala Dinas Pendidikan Jember.
Perlu sampeyan ketahui mas, dalam Pilkada Jember kemarin, kami adalah sebagai Pendukung di garda depan H Hendy.S. Gus Firjaun. Oleh karna itu kami sangat kecewa betul dengan kebijakan yang diterapkan terkait pembagian proyek PL yang ada di Dinas Pendidikan ini. Jay.A menambahkan bahwa, kita semua yang datang kesini sangat berharap mendapatkan penjelasan dari Bambang Haryono tentang apa alasan CV yang tidak dapat jatah paket proyek, juga sampaikan bagaimana penjelasannya terkait CV yang dapat jatah bagian paket proyek Dinas Pendidikan saat ini. harapnya.
Hal senada disampaikan oleh H Rudi pada media bahwa, sesungguhnya kami bersama teman teman datang kesini ini (Dinas Pendidikan Jember) berharap mendapatkan penjelasan detail dari Bambang Haryono (Kadin) sebagai Pengguna Anggaran (PA) yang sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Komitment (PPK) sebagai mitra kerja pemerintah kabupaten Jember khususnya dibidang pembangunan jasa konstruksi, suatu misal ada kekurangan dari persyaratan yang kami ajukan kemarin, mestinya ada informasi dari PPK, agar kontraktornya segera melengkapi kekurangan itu, namun begitu juga sebaliknya, kami perlu informasi juga apakah CV yang kebagian jatah paket proyek itu betul betul sudah memenuhi syarat.? Tutur H Rudi.
Tak puas dengan respon Bambang yang mengatakan kalau dirinya terburu buru mau berangkat karna ada acara di DPRD Jember, belasan Kontraktor melanjutkan langkah bergerak menuju ke kantor DPRD Jember kala itu juga. Setiba di gedung terhormat tersebut,belasan kontraktor menyampaikan Curhatnya ke Komisi D yang langsung diterima oleh Ketua Komisi D : Muhammad Hafidi S.Sos.
Wakil Ketua : Nurhasan
Ketua Komisi D. DPRD Jember “Muhammad Hafidi.S.Sos” mengatakan kalau sebenarnya rumor tak sedap itu sudah sampai di Komisi D. Bahkan Hafidi menyampaikan kalau Komisi D Sudah melakukan teguran ke Dinas Pendidikan dan mempertanyakan detail rincian data data CV CV apa saja yang mengerjakan proyeknya Dinas Pendidikan tahun 2021 sekarang , dan berapa semuanya jumlah paket proyeknya tahun ini, namun hingga saat ini Dinas Pendidikan belum menyerahkan data yang kami minta tersebut. ujar P Ketua Komisi D DPRD Kab Jember. Muhammad Hafidi.S.Sos.
“Hebohnya” Saat tiba giliran Pak Wakil ketua Komisi D DPRD.Kab. Jember “Nurhasan” Memberikan Sambutannya dengan Gamblang dan terang terangan mengatakan Bahwa, sesungguhnya apa yang disampaikan para sahabat sahabat kontraktor ini yang menduga sistim pembagian 82 paket proyek Dinas Pendidikan Jember kuat diduga dimonopoli oleh seseorang.?
Bahkan tiga bulan yang lalu saya sudah mendengar rumor dugaan memonopoli proyek di Dinas Pendidikan, Bahwa Exsekutornya itu siapa, mungkin Komisi D. hanya saya yang tau paparnya. Oleh karna itu, Lanjut Nurhasan, makanya kemarin waktu ada kesempatan pelantikan kepala dinas pendidikan yang sekarang sudah Devinitip makanya secara tegas saya akan meminta data 82 paket itu, biar kita ketahui nanti paket ini punya siapa. karna saya tahu ada BUKA LAPAK tentang pembagian proyek yang hampir di semua dinas tegasnya.
Namun sayangnya saat media coba mengkonfirmasi kasus tersebut, hingga berita ini tayang “Bambang.H.” kepala dinas Pendidik Jember tidak bisa dihubungi/SMS/wa untuk dikonfirmasi media tidak merespon.(Lusi)