PRINGSEWU (Delikbuana.com) – Sunarsih, Pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Adiluwih, diduga merangkap menjadi salah satu perpanjangan tangan dari pihak Supplier penyaluran sembako atau BPNT.
Pasalnya, berdasarkan keterangan ST salah satu E-warung di Kecamatan Adiluwih, setiap bulan dalam proses penyaluran sembako pemesanan orderanya melalui TKSK.
“Pemesanan jenis-jenis sembako sesuai dengan jumlah KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang kami kirim langsung dengan TKSK, selanjutnya di pesankan langsung ke pihak Supplier,” papar ST kepada Media ini, Jum’at (11/2/22).
Masih kata ST, setelah sembako selesai semua terbagikan ke KPM, pihak E-warung kemudian menerima keuntungan Rp5000/ KPM dari pihak Supplier, akan tetapi uang keuntungan yang diterima bukan dari Supplier langsung malah sebaliknya dari Pendamping TKSK Adiluwih.
“Kami terima uang lelah sebesar Rp5000 dari bu Sunarsih selaku Pendamping TKSK, bukan terima dari Suppliernya langsung,” bebernya.
Sementara itu, Sunarsih Pendamping TKSK Adiuwih saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponya, mengamini jika pemesanan order belanja sembako melalui dirinya untuk dipesankan langsug ke supplier. Sedangkan uang lelah e-warung terima langsung dari TKSK, Sunarsih menampiknya jika e-warung terima uang lelanya langsung dari Supplier.
“Kalau saya sekedar mendampingi saja, untuk pemesanan atau keuntungan itu urusan e-warung dengan suppliernya, ya kalau untuk pemesanan memang saya hanya menyampaikan pesanan mereka (E-warung) ke supplier, soal uang lelah itu urusan supplier dengan E-warung saya tidak mau ikut campur,” kilah Sunarsih.(Doris/Subhan)
