Kudus

Aliansi Rakyat Bergerak “GAS POLL” Safari Audensi ke Beberapa Dinas dan Rumah Sakit

 

Kudus – Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) Kudus Melanjutkan Audensi kebeberapa Dinas dengan misi teguh untuk membela rakyat kecil dan semangat memperjuangkan Kudus “resik” dari permainan uang. Berlangsung dari hari Senin, 13 Oktober 2025 hingga hari ini Rabu, 15 Oktober 2025.

Pembahasan dengan dinas PUPR, ARB menekankan hentikan permainan uang di perencanaan, pengajuan , pengesahan, lelang dan pengerjaan. Agar pembangunan di kudus bisa maksimal hasilnya.

Tanggapan PLT (Pelaksana Tugas) Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Harry Wibowo terkesan diplomatis, dan sebenarnya menimbulkan tanda tanya besar.

Harry menjawab “saat ini memang terjadi pemangkasan anggaran dari pusat, yang sangat berpengaruh dengan pembangunan yang sudah masuk perencanaan. Dan untuk kegiatan permainan uang sebenarnya tidak terjadi.” Jelasnya

Dalam kesempatan berbeda Audensi dengan Dinas PKPLH (Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Lingkungan Hidup.) Selasa, 14 Oktober 2025.

ARB meminta dinas PKPLH untuk serius menangani sampah yang notabene sudah membuat resah masyarakat. Selain itu ARB berharap pengelolaan penghijauan di pinggir jalan ditangani dengan baik.

PLT PKPLH Sulistiyani sebelum menjelaskan pokok bahasan menyampaikan salam hormat kepada ARB dari Bupati kudus Samani, agar dinas PKPLH menyambut ARB dengan baik.

Setelah itu Sulistiyani baru menjelaskan ” Sebenarnya kami sudah mengusahakan yang terbaik, dan kami sudah melakukan upaya penyuluhan dan pendampingan ke kelompok yang ada di desa seperti contoh klompok PKK, seperti bagaimana mengelola sampah dari tingkat rumah tangga,”

“Sejauh ini ada kemajuan di desa yang kami buat sebagai percontohan pengelolaan sampah rumah tangga, untuk pemilihan dan pemilahan sampah organik dan non organik. Seperti sampah organik bisa di manfaatkan untuk pupuk dan non organik bisa di setorkan ke Bank sampah, dan itu terlihat kemajuannya yang sangat pesat. Dan untuk penghijauan kami rutin untuk pengontrolan pohon yang perlu di rapikan dan jalur yang perlu penanaman kembali (ganti pohon yang tertebang karena usia dan rahan roboh),” Jelasnya

Dihari yang sama di waktu yang berada ARB melanjutkan safari audensi ke Dinas Pertanian dan Pangan Kudus. Tetap dengan misi untuk rakyat, ARB meminta agar dinas pertanian lebih menggenjot hasil panen petani kudus sebagai ujung tombak ketahuan pangan.

Dengan adanya pengairan sistem irigasi dan pupuk subsidi yang digolongkan lebih oleh pemerintah pusat seharusnya hasil panen bisa maksimal. Karena keberhasilan pertanian jadi pengaruh utama kesejahteraan masyarakat.

Kepada dinas Pertanian dan Pangan Didik Tri Prasetyo menanggapi, “dengan pemetaan lahan pertanian yang telah kami jalankan sudah jelas hasil panen lebih maksimal.”

“Contoh seperti kudus bagian utara fokus di perkebunan dan wilayah kudus selatan di pertanian, pembagian wilayah berdasarkan kondisi alamnya.”

“Untuk hasil pertanian saat ini sudah sangat bagus, dengan 2 kali waktu panen dalam satu tahun, sudah mencukupi kebutuhan bahan pangan pokok di Kudus. Dan petani bisa dapat penghasilan tambahan dari penanaman palawija di jeda waktu masa tanam.” Jelasnya

Untuk kedepannya kami sudah mempersiapkan alat yang lebih moderen untuk mengelola lahan pertanian, agar hasil panen lebih maksimal.” Pungkasnya

Kegiatan audensi ARB masih berlanjut pada hari ini Rabu, 15 Oktober 2025. Kali ini ARB melakukan audensi dengan management RSI (Rumah Sakit Islam) Sunan Kudus.

ARB kali ini menyampaikan harapannya kepada RSI untuk menambah pelayanan pada pasien.

Wakil direktur RSI (siapa nama lengkapnya) menjelaskan, “kami selalu berproses untuk berbenah dan mengoptimalkan pelayanan di RSI. Kami usahakan mengusahakan untuk mengoptimalkan pelayanan di antara memperluas IGD, menambah dokter tugas IGD, merombak ruang rawat inap, menambah alat kesehatan dan berusaha menambah tenaga medis.” Jelasnya (RIKHA)

Related Articles

Back to top button