PRINGSEWU (Delikfokus.com) – Sebanyak 12 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kabupaten Pringsewu, menerima akta notaris dan SK Menkumhamkan TA 2020.
Penyerahan Akta notaris dan SK Menkumhamkan yang dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Pringsewu Sujadi bertempat di Pokdakan Tinem Langgeng Makmur, Jalan Palapa Gunung Kancil, Kelurahan Pajaresuk, Pringsewu, Rabu (24/3/2021).
Bupati Pringsewu Sujadi dalam sambutannya mengatakan, pemberian akta notaris bertujuan memberikan legalitas kepada Pokdakan.
“Dengan pemberian akta notaris, maka Pokdakan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi. Misalnya , mereka yang memproduksi pakan ikan maka akan memiliki tingkat kepercayaan lebih dari pembeli,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Pringsewu Debi Hardian menyebutkan, di Pringsewu sudah ada dua pokdakan telah memiliki sertifikat cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Yaitu Pokdakan Tinem Langgeng Makmur (TLM) dan Mitra Patin.
Menurutnya, pentingnya sertifikat CPPIB bagi unit produksi pakan ikan. CPPIB diperlukan sebagai bukti bahwa pakan ikan yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu dan persyaratan teknis yang telah ditetapkan.
“Semuanya dalam rangka menjamin mutu produk dan pada akhirnya ada keterjaminan keamanan pangan bagi produk hasil budidaya ikan itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya hal tersebut sejalan dengan salah satu program 100 hari Kapolri dibidang ekonomi.
“Polri siap membantu mengawal pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah dibidang perikanan,” ungkap Hamid.
Setelah menyerahkan akte notaris, Bupati Pringsewu Sujadi meninjau proses pembuatan pakan ikan milik Pokdakan Tinem Langgeng Makmur. Sujadi mengapresiasi proses pembuatan pakan ikan yang dilakukan oleh Pokdakan Tinem Langgeng Makmur.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Kadis Koperindag Bambang Suhermanu, Camat Pringsewu Moudy Ary Nazolla, HIMPI, Bank Lampung Cabang Pringsewu.(Rilis/EH)
