11 Bulan Lumpuh, Warga Pesisir Barat-Lampung Tidak ada Biaya Untuk Berobat
Pesisir Barat (DB) – Arif Sanjaya (13 Thn), warga Kuta Raja Laay Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat – Lampung. Sehari-hari menghabiskan waktunya di tempat tidur, menurut orang tuanya, Arif sudah hampir satu tahun menderita sakit mengalami kelumpuhan, tidak bisa berjalan.
Derita yang di alami Arif tersebut termasuk penyakit langka, diagnosa dokter kena “Anemia Aplastik”. Kondisi yang jarang terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru. Anemia aplastik berkembang sebagai akibat kerusakan sumsum tulang. Kerusakan dapat hadir saat lahir atau terjadi setelah paparan radiasi, kemoterapi, bahan kimia beracun, obat tertentu, atau infeksi.
Sudah di bawa ke R.S. Abdul Muluk Bandar Lampung, namun di bawa pulang kembali oleh keluarganya dan di sarankan untuk di rujuk berobat dan operasi ke Jakarta, dengan estimasi biaya kurang lebih sampai setengah milyar.
Alimudin, orang tua dari Arif berharap penyakit anaknya bisa sembuh, namun karena keterbatasan biaya dan tidak mampu untuk mengobati anaknya tersebut, Alimudin berharap adanya bantuan dari Pemerintah hususnya Pemda Kabupaten Pesisir Barat, atau adanya Dermawan yang bisa membantu anaknya tersebut dapat berobat ke Jakarta.
Pemerintah daerah hususnya Kabupaten Pesisir Barat, harusnya peduli dan punya tanggung jawab moral atas kesehatan dan ketidak mampuan warganya.
Media Delik Buana, mencoba konfirmasi ke Dinsos Kabupaten Pesisir Barat. Dr. Edwin Haryadi, Kabid. Dinas Sosial mengatakan sudah berupaya memberikan bantuan dan memfasilitasi pembuatan JKN-KIS. Selaian itu tidak ada bantuan lain, demikian ungkapnya.
Berita tentang sakitnya Arif, warga Kuta Raja Laay, Kab. Pesisir Barat tersebut viral sejak di tayangkan oleh salah satu TV Suwasta “Indosiar”.Bahkan tak ketinggalan dalam percakapan di WAG media Sosial.
Al-Sakiq Hafid, tinggal di Jakarta. Putra daerah asli asal Pekon Bumi Waras (Jambat), Kec. Way Krui Kab. Pesisir Barat menaruh Simpati dan Empaty ingin menolong sesama, apalagi melihat saudara yang memang membutuhkan bantuan.
Bersama dengan Wo Sus Lena, dan Taswin Rahman sama -sama tinggal di Tangerang, mereka bersinergi berkomunikasi mendapatkan informasi tentang keberadaan dan nomor telpon yang bisa dihubungi, untuk di bantu memberikan data ke Al-Saqik.
Lebih lanjut menurut Al-Saqik supaya segera di kirim kepadanya Rujukan yang ada di Lampung untuk segera dia daftarkan administrasinya di R.S. Patmawati Jakarta, demikian AL-Saqik menyampaikan. (IF)